Jumat, 14 September 2012

BAB 13



KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan sumber energi makanan yang penting. Karbohidrat terdapat pada makanan dalam berbagai bentuk, seperti monosakarida (gula tunggal), disakarida (gula gkita), dan polisakarida (gula banyak).
            Pada  percobaan ini, kita akan menguji keberadaan berbagai bentuk karbohidrat. Kita akan mengidentifikasi makanan yang mengandung gula sederhana dan membandingkan jumlah gula setiap makanan tersebut. Kita juga akan melihat perbedaan antara gula sederhana dan gula kompleks.

A.  Tujuan      : Untuk menguji keberadaan monosakarida (molekul gula tunggal, sederhana)-dalam hal ini glukosa dan fruktosa.

B.  Bahan       : panci ukur 1 liter, air, kompor, 2 sendok teh (30 ml) masing-masing contoh makanan cair : soda, diet soda, madu, jus apel, 1 sendok teh (15 ml), atau seukuran kacang, contoh makanan padat, seperti pisang, gula, bawah bombay, pasta, 8 stoples kedil , air suling, larutan penguji monosakarida, penjepit besar

C.  Langkah-langkah Kerja
1.  Isi panci dengan air setinggi 5 cm.
2.  Letakkan panci di atas kompor dan panaskan hingga airnya mendidih.
3.  Sementara itu, siapkan contoh-contoh makanan dengan meletakkannya pada stoples kecil.
4.  Tambahkan 1 sendok teh (15 ml) air suling ke dalam setiap stoples yang berisi contoh makanan padat.
5.  Siapkan tabel data seperti di bawah ini.
     Catatan : Tulis dalam daftar seluruh contoh makanan.
Tabel data
Contoh makanan
Hasil
Warna awal
Warna akhir
Konsentrasi gula
Soda



Soda diet



Madu



Jus apel




6.  Uji keberadaan monosakarida dalam setiap contoh makanan dengan cara :
§  menambah 1 sendok teh (15 ml) larutan penguji ke dalam stoples,
§  mengamati dan mencatat warna larutan dalam stoples,
§  meletakkan stoples dalam panci air panas dan memanaskannya selama tiga menit,
§  memindahkan stoples panas secara hati-hati dengan menggunakan penjenpit besar,
§  mengamati dan mencatat lagi warna larutan dalam stoples.
7.  Tentukan konsentrasi monosakarida yang ada pada setiap contoh makanan dengan membandingkan warna kulit larutan dengan daftar berikut.
§  biru – nol
§  hijau – konsentrasi rendah
§  kuning muda sampai dengan tua – konsentrasi sedang
§  oranye sampai dengan merah – konsentrasi tinggi

D.  Hasil       : Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa soda, madu, jus apel, dan bawah bombay mengandung gula sederhana tinggi. Pisang mengandung gula sedang. Pasta, diet soda dan gula meja (sukrosa) tidak mengandung monosakarida.
Catatan : Hasil percobaan bisa bervariasi tergantung pada merek makanan yang diuji, kondisi, dan lamanya makanan disimpan.

E.  Penjelasan
            Reagen penguji monosakarida mengandung ion-ion tembaga II (Cu++). Larutan yang mengandung tembaga II berwarna biru. Gula seperti glukosa dan fruktosa memiliki elektron-elektron yang diperlukan untuk mengubah ion-ion tembaga II menjadi ion-ion tembaga I (Cu+) dan unsur tembaga (Cu0). Gula-gula sederhana ini berfungsi sebagai agen pereduksi karena memberikan elektron selama reaksi kimia. Warna larutan uji tembaga berubah dari biru sampai dengan merah saat ion-ion tembaga II pertama kali berubah menjadi ion tembaga I, kemudian menjadi unsur tembaga. Dengan disakarida atau polisakarida, larutan uji tetap biru.

F.  Tugas Percobaan Dengan Pendekatan Baru
1.    Uji produk makanan lain dengan mengulang percobaan tadi.
2.    Saat matang, buah-buahan dan sayuran berubah secara kimiawi. Apabila buah atau sayuran diambil langsung dari kebun, hasil percobaan mungkin tidak menunjukkan adanya gula sederhana. Begitu buah atau sayuran dipetik, karbohidrat (dalam bentuk tepung kanji dan disakarida) mulai pecah menjadi gula sederhana. Demonstrasikan perubahan ini dengan mengulang perdobaan menggunakan buah dan/atau sayuran segar. Serangkaian aggur bisa menjadi contoh yang dapat diuji setiap hari untuk mengamati adanya perubahan tingkat monosakarida dari buah yang matang.
3.    Susu mengandung laktosa, yang merupakan sebuah polisakarida (molekul besar yang mengandung banyak gula sederhana yang terikat bersama). Apakah pemanasan memecah polisakarida ini menjadi monosakarida ? Ulangi percobaan awal dengan menggunakan susu sebagai sumber makanan. Amati warnanya sesudah dipanasi selama tiga menit, dan amati lagi.



G.  Tugas Merancang Mandiri
1.  Tepung kanji dan selulosa merupakan polisakarida. Gunakan tetesan larutan yodium tentir untuk membedakan antara tepung kanji dan selulose. Kanji berubah dari biru-ungu menjadi hitam saat bersentuhan dengan yodium tentir, tetapi selulose tidak mengubah warna yodium tentir yang cokelat kemerahan. Demonstrasikan hal ini dengan meneteskan yodium tentir pada potongan tipis apel dan kentang putih. (lihat Gambar 13.2)

Gambar 13.2

2.    a.  Selama proses pencernaan dalam tubuh manusia, molekul-molekul makro dari kanji secara kimia diubah menjadi glukosa. Banyak perubahan ini terjadi di mulutmu. Demonstrasikan hal ini dengan memotong roti menjadi dua ukuran kecil yang sama. Masukkan salah satunya dalam mulutmu dan kunyah selama 30 kali. Rotinya akan menjadi seperti bubur. Usahakan mencampur sebanyak mungkin air liur dengan roti. Keluarkan roti yang menjadi seperti bubur dan bercampur dengan air liur di atas kertas minyak. Letakkan roti satunya yang kering di atas kerjas minyak yang lain. Uji keberadaan kanji dengan menambah empat tetes yodium tentir pada setiap contoh.
     b.    Uji keberadaan monosakarida pada roti sebelum dan sesudah dikunyah. Lakukan kembali percobaan dua kali. Pertama menggunakan sepotong roti kering, kedua dengan mengunyah roti kering selama 30 kali. Ujilah campuran air liur dan roti yang telah menjadi seperti bubur.

H.  Tugas Mandiri
1.    Sukrosa merupakan gula gkita yang disebut disakarida, yang ditulis dengan rumus C12H22O11. Glukosa dikenal sebagai gula darah karena gula ini diangkut oleh darah ke sel-sel yang akan digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Fruktosa terdapat pada buah-buahan dan madu serta jauh lebih manis daripada sukrosa ataupun glukosa. Glukosa dan fruktosa merupakan gula sederhana, dan keduanya ditulis dengan rumus C6H12O6, tetapi susunan atom gula-gula ini berbeda. Cari informasi lebih banyak tentang struktur fisik gula-gula ini dan bagaimana struktur mempengaruhi sifat kimianya. Gula mana yang merupakan sebuah aldo-hexosa ? Dan mana sebuah keto-hexosa ? Produk apa yang dihasilkan oleh hidrolisis dari sukrosa, maltosa, dan laktosa (contoh-contoh gula komples) ?
2.         Pati bermanfaat sebagai sebuah nutrisi dan dapat ditemukan pada produk-produk tanaman, seperti padi-padian, buah-buahan, dan sayuran. Selulosa, seperti pati, merupakan karbohidrat. Meskipun sulit dicerna manusia, pati penting sebagai serat makanan. Baca buku teks kimia untuk mencari informasi lebih banyak tentang sifat fisik dari dua bahan kimia ini. Apa perbedaan antara struktur-struktur molekulnya ? Bagaimana perbandingan rasa kanji, selulosa dan gula ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar